KLASIFIKASI KAPAL LAUT
Kapal sebagai alat transportasi laut yang banyak dipakai
untuk berbagai keperluan secara umum dapat diklasifikasikan menjadi.
·
Kapal menurut bahannya
·
Kapal berdasarkan alat penggeraknya
·
Kapal berdasarkan
mesin penggerak utamanya
·
Kapal berdasarkan fungsi
dan kegunaanya
2.1. Kapal Menurut Bahannya
Bahan
untuk membuat kapal bermacam-macam tergantung dari tujuan serta maksud
pembuatan kapal. Dalam pemilihan bahan yang akan dipakai dalam pembuatan badan
kapal tentunya dicari jenis bahan yang paling ekonomis sesuai dengan
keperluannya. Jenis bahan yang dapat dipakai dalam pembuatan kapal
diantaranya adalah:
1.
Kayu
2.
Fiberglass
3.
Ferro cement
4.
Baja
Sehingga
kapal menurut bahannya dapat kelompokkan menjadi:
1)
Kapal Kayu
Kapal kayu adalah kapal yang seluruh
konstruksi badan kapal dibuat dari kayu. Kapal kayu banyak dijumpai di kawasan
nelayan tradisional sebagai kapal penangkap ikan. Kayu yang dipakai harus
memenuhi standar kelas awet dan kekuatanya yang telah diatur oleh Biro
Klasifikasi Indonesia (BKI). Demikian juga proses pembuatan kapal kayu dan
perawatan harus memenuhi standar dari BKI. Syarat kayu untuk konstruksi sebuah
kapal adalah :
·
Kualitas yang baik
·
Tidak ada celah, atau pecah-pecah
·
Tidak berlubang pada lingkaran tahun
·
Harus tahan terhadap air, cuaca, jamur, serangga
·
Tidak mudah lengkung
·
Tidak mudah dimakan
binatang laut
Gambar 2.1. Kapal kayu
1)
Kapal Fiberglass
Kapal fiberglass adalah kapal yang seluruh konstruksi
badan kapal dibuat dari fiberglass. Merupakan bahan alternatif selain kayu
memiliki sifat lebih kuat dari kayu, usia pakai yang lama > 30 th. Pembuatan
kapal fiberglass mudah, konstruksi sederhana, kapal dapat dibuat seri dan lebih
ringan dari kayu.
Kapal fiberglass perawatan lebih sederhana, minim dan mudah, karena :
·
Tidak ada perembesan atau kebocoran
·
Badan kapal menerus, tidak ada celah atau sambungan.
·
Tidak ada penyusutan atau pemuaian seperti halnya kayu,
jika terkena matahari atau air.
·
Tahan dari serangan binatang laut seperti cacing bor.
·
Tidak mengalami korosi seperti besi.
Kapal fiberglass biasa dipakai untuk kapal pesiar melihat
badan kapal menerus, tidak ada celah atau sambungan sehingga tampilanya lebih
menarik.
Kelemahan kapal fiberglass antara lain:
·
Ketergantungan terhadap bahan impor dan kurs mata uang
·
Moulding/ cetakan hanya bisa digunakan untuk 1 jenis
kapal
·
Harus ada teknisi yang ahli
·
Bahaya kebakaran dan pengaruh buruk bahan kimia
·
Dana investasi awal yang cukup besar
Gambar 2. 2. Kapal fiberglass
1) Kapal Ferrocement
Kapal ferrocement adalah kapal yang dibuat dari bahan
semen yang diperkuat dengan baja sebagai tulang-tulangnya. Fungsi tulangan ini
sangat menentukan karena tulangan ini yang akan menyanggah seluruh gaya-gaya
yang bekerja pada kapal. Selain itu tulangan ini juga digunakan sebagai tempat
perletakan campuran semen hingga menjadi satu kesatuan yang benar-benar
homogen, artinya bersama-sama bisa menahan gaya yang dating dari segala arah.
Gambar 2. 3.
Kapal ferrocement
1)
Kapal Baja
Kapal Baja adalah kapal yang seluruh konstruksi
badan kapal dibuat dari baja. Pada umumnya kapal baja selalu menggunakan sistem
konstruksi las, sedangkan pada kapal-kapal sebelum perang dunia II masih
digunakan
Gambar 2. 4. Kapal Baja
konstruksi keling. Kapal pertama yang menggunakan sistem
konstruksi las adalah kapal Liberty, yang dipakai pada waktu perang dunia II masih
banyak kelemahan-kelemahan pada sistim pengelasan, sehingga sering dijumpai
keretakan-keretakan pada konstruksi kapalnya. Dengan adanya kemajuan-kemajuan
dalam teknik pengelasan dan teknologi pembuatan kapal, kelemahan-kelemahan itu
tidak dijumpai lagi. Keuntungan sistem las adalah bahwa pembuatan kapal menjadi
lebih cepat jika dibandingkan dengan konstruksi keling. Disamping pada
konstruksi las berat kapal secara keseluruhan menjadi lebih ringan.
2.1. Kapal Berdasarkan Alat Penggeraknya
Secara mendasar alat
gerak kapal dapat diklasifikasikan menjadi 2 (dua), yaitu: alat gerak kapal
yang non-mekanik dan yang mekanik. Alat gerak kapal yang non-mekanik adalah Dayung
dan Layar. Sedangkan alat gerak kapal yang mekanik adalah Paddle
Wheels, Propeller, Waterjet Propulsion System.
Berdasarkan alat penggeraknya kapal diklasifikasikan menjadi:
1.
Kapal layar
2. Kapal padle wheel
3. Kapal dengan penggerak jet propultion
4. Kapal dengan menggunakan alat penggerak propeller (Kapal Motor)
5. Kapal layar motor
1)
Kapal Layar
Kapal dengan menggunakan alat
penggerak layar disebut kapal layar. Kapal jenis ini kecepatan kapal tergantung
pada adanya angin. Besar dan arah angin sangat berperan dalam mengendalikan
kapal. Walaupun secara teori kita dapat mengubahnya dengan memutar layar,
terkadang awak kapal sulit untuk mengendalikannya. Banyak kita jumpai pada
kapal-kapal ekspedisi maupun kapal barang tetapi hanya terbatas pada kapal-kapal
barang berukuran kecil saja.
Gambar 2. 5. Kapal Layar
2) Kapal dengan
Menggunakan Alat Penggerak Padle Wheel
Seperti namanya, maka Paddle Wheels ini
adalah suatu roda yang pada bagian diameter luarnya terdapat sejumlah
bilah/sudu-sudu yang berfungsi untuk memperoleh momentum geraknya. Ada dua tipe
bilah/sudu yang diterapkan pada propulsors jenis ini, antara lain : fixed
blades dan adjustable blades. Pada fixed blades, sudu-sudu
terikat secara mati pada bagian roda pedal tersebut. Sehingga hasil momentum gerak
dari roda pedal tidaklah begitu optimal.
Sistim padle wheel, pada prinsipnya
adalah gaya tahanan air yang menyebabkan atau menimbulkan gaya dorong kapal
(seperti dayung). Padle wheel dipasang
dikiri dan kanan kapal dan gerak putarnya dibantu oleh mesin. Umumnya digunakan
di daerah yang mempunyai perairan yang tenang misalnya di danau, sungai sebagai
kapal-kapal pesiar.
Gambar 2. 6. Kapal dengan menggunakan alat penggerak padle wheel
3) Kapal dengan Menggunakan Alat Penggerak Jet Propultion
Sistim ini pada prinsipnya adalah air diisap melalui
saluran di muka lalu didorong ke belakang dengan pompa hingga menimbulkan impuls
(jet air ke belakang). Sistim ini banyak kita jumpai pada kapal cepat.
Gambar 2.7. Kapal dengan menggunakan
alat penggerak jet propultion
Air yang di semprotkan
ke belakang dengan kecepatan yang tinggi. Gaya dorong (Thrust) yang
dihasilkan merupakan hasil dari penambahan momentum yang diberikan ke air.
Sistem ini lebih disukai
untuk suatu baling-baling konvensional. Sebab suatu baling-baling konvensional
mengalami cavitation pada kecepatan sangat tinggi ( 45 knots), tetapi di
dalam waterjet unit pompa mestinya tidak terjadi kavitasi. Sistem
propulsi waterjet memiliki kemampuan untuk meningkatkan olah-gerak
kapal. Sistem waterjet telah
menjawab tentang kebutuhan akan aplikasi sistem propulsi untuk variasi dari small
high speed crafts, meski sesungguhnya juga banyak kita jumpai aplikasi
sistem propulsi ini pada kapal-kapal yang berukuran relatif besar.
4) Kapal dengan Menggunakan Alat
Penggerak Propeller (Baling-Baling).
Kapal bergerak karena berputarnya baling yang
dipasang di belakang badan kapal sehingga menimbulkan daya dorong. Alat
penggerak inilah yang pada umumnya digunakan pada saat sekarang.
Gambar 2. 8. Propeller untuk kapal-kapal kecil
Sumber : softcopy buku interior, penulis ARI WIBAWA BS
kok kapal ferro cement,.......gambarnya begitu ?
BalasHapusIya pak maaf ada kesalahan, sekarang sudah saya perbaiki untuk gambarnya
Hapusmakasih infonya. kunjungi blog saya http://mayaanggelinaik27.blogspot.com/
BalasHapusTerima kasih atas kunjungannya, semoga bermanfaat
Hapusoke
BalasHapusTerima kasih atas kunjungannya, semoga bermanfaat
Hapusmakasih kk
BalasHapusTerima kasih atas kunjungannya, semoga bermanfaat
Hapushaloo sangat bermanfaat
BalasHapusTerima kasih atas kunjungannya, semoga bermanfaat
Hapuswokeh
BalasHapusSangat bermanfaat, terimakasih :)
BalasHapusTerima kasih atas kunjungannya, semoga bermanfaat
HapusAlhamdulillah.. :)
BalasHapusTerima kasih atas kunjungannya, semoga bermanfaat
Hapussangat bermanfaat, makasih:)
BalasHapusTerima kasih atas kunjungannya, semoga bermanfaat
Hapusalhamdulillah sangat bermanfaat mas yayan terima kasih atas materinya :))
BalasHapusIya sama - sama. Terima kasih atas kunjungannya, semoga bermanfaat
Hapusmakasih, sangat bermanfaat menambah ilmu :)
BalasHapusSama - sama, semoga bermanfaat
Hapusapa sebaiknya tidak di tambahin contoh atau gambaran alat gerak(mesin) untuk kapal kapal besar??
BalasHapusSudah ada di postingan, mohon di baca lagi
Hapusmakasih kak info nya hehehe :D jgn lupa kak mampir di blog ku jga okeh :D veryyunantoik27.blogspot.com
BalasHapussama - sama semoga bermanfaat
Hapusmakasih broo infonya
BalasHapussama - sama broo
Hapussangat bermanfaat
BalasHapusjangan lupa kunjungi juga http://akhmadjurdanik27.blogspot.com/ agar wawasan tambah luas
Terima kasih atas kunjungannya, semoga bermanfaat
Hapussangat bermanfaat ilmunya, terus kembangkan
BalasHapussiapp, terus pantau aja ada postingan baru
Hapussangat bermanfaat dan jangan lupa sebarkan terus ilmu yg lain
BalasHapusoke siapp, terima kasih
Hapusjangan lupa kunjungi blogger saya normasuviyahIK27.blogspot.com
Hapusgood job... bagus coy
BalasHapusTerima kasih coy, semoga bermanfaat
Hapuskalsifikasinya sangat bagus kawan
BalasHapussangat bermanfaat
BalasHapusjangan lupa kunjungi juga http://jafarudinalik27.blogspot.com/
apa interior kapal dapat dilakukan/dipasang pada tempat biasa?
BalasHapusbermanfaat sekali
BalasHapus